I'm Enna
♥Indonesia♥
enna
![enna](http://1.bp.blogspot.com/-O6gQ_9H5E-I/Uko2pQDv_YI/AAAAAAAAAcU/INWTNd-l-uo/s928/C360_2013-05-25-12-14-56-289-horz.jpg)
enna
Senin, 30 September 2013
Keluargaku adalah Hidupku
untuk ibuku :
sesosok wanita yang telah melahirkanku, mengasihaniku hingga saat ini berjuang demi kehidupan saya kelak. mah terimakasih atas segalanya yang engkau berikan ketahuiah bahwa saya sangat menyayangimu, aku rela memberikan jantungku ketika jantungmu mulai melemah, aku rela menukar seluruh darahku ketika darahmu semakin menghitam,aku rela menukar tulangku ketika kau mulai rapuh, yang telah engkau berikan kepadaku saat ini akan ku kembalikan jika aku memang bisa, tapi aku rasa aku tidak akan bisa mengembalikan semua kasih sayang yang telah engkau berikan kepadaku hingga saat ini. disini aku akan berusaha untuk membuatmu bangga terhadapku. mah aku disini sekarang merasa nyaman memiliki sahabat yang selalu membuatku tertawa, aku menjalani hari-hariku dengan baik sesuai yang engkau harapkan. tidak akan aku menghianati kasih sayangmu, yang aku butuhkan hanya kesehatanmu,keceriaanmu dan kasih sayangmu terhadap dirimu sendiri. doa dan kata terimakasih yang tak akan putus untukmu dariku.
untuk ayahku :
disaat ku lihat sosok yang begitu kuat dihadapanku, aku terdiam dan berfikir "kau melakukan ini dengan sangat mulia" menguras tenagamu demi anak dan istrimu.ingin rasanya aku untuk berkata "berhentilah biarkan tubuhmu beristirahat" tapi aku tau inilah yang engkau tanggung jawabkan, inilah tugasmu seorang ayah. didalam tubuhku mengalir darahmu,yang aku inginkan adalah kekuatanmu,kesehatanmu,aku ingin ketika aku tertawa kau juga tertawa, ketika aku merasa sedih tetaplah kau tertawa,terimakasih untuk kerja kerasmu selama ini aku berjanji aku akan membalasnya terhadapmu,suatu saat nanti aku akan menghormati suamiku seperti aku menghormatimu. engkau sebagai ayah,maaf jika anakmu ini membuat dosa, maaf pula aku belum bisa menuruti yang engkau inginkan, sekarang aku telah berusaha seperti yang kau inginkan. aku berjanji suatu saat nanti aku akan mengenakan hijab.
untuk adikku
hari-hariku selalu dipenuhi dengan tawa ketika aku bersama kalian, pertengkaran,perselisihan selalu terjadi tapi aku tau itu adalah hal yang membuat kita semakin dekat. ketahuilah disaat aku marah tidak sepenuhnya aku benci terhadap kalian, aku begitu menyangi kalian. entah apa yang akan terjadi jika hidupku hanya sendiri dan begitu sepi. jika seandainya aku memiliki satu buah apel akan ku potong untuk kalian biarkan aku menikmati wanginya potongan apel itu. canda tawa kita bersama selalu aku ingat, kalian yang kusayangi tersenyumlah sesungguhnya senyumanmu adalah kebahagiaanku,kalian sebagai adikku hanya satu permintaan dariku jagalah ayah dan ibu. berbahagialah kalian agar aku merasa senang dan tenang.
Senin, 23 September 2013
makalah kewirausahaan seni tari 2011 UPI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Akhir-akhir ini banyak muncul
kekhawatiran bahwa keadaan seni budaya lokal semakin memprihatinkan. Sedikit
dan perlahan seni budaya lokal mulai terpinggirkan oleh seni budaya luar yang
masuk dengan berbagai macam tawaran yang menggiurkan.
Perjalanan spiritual turun yang dialami
seni budaya lokal diindikasikan telah mencapai titik rawan punah. Memanglah
naif jika kita selalu mengambinghitamkan bahwa seni budaya lokal oleh
masyarakat pada era globalisasi-yang sekarang sedang mewabah dalam pola pikir
dan tindakan semakin
tak tersentuh. Seyogianya kita berkaca pada diri sendiri, pada keinginan kita
untuk menjaga dan melestarikan seni budaya lokal.
Rasa bangga yang berkurang dalam diri
masyarakat terhadap seni budaya lokal bisa dipahami tatkala tumbuh rasa malu
dalam diri masyarakat saat bersentuhan dengan seni budaya lokal. Hal ini
diakibatkan karena masyarakat beranggapan bahwa seni budaya lokal merupakan
budaya yang ketinggalan zaman, kuno, dan monoton.
Artinya, ada kejenuhan dalam masyarakat
kita ketika terus disuguhkan dengan seni budaya yang itu-itu terus tanpa adanya
perubahan signifikan dalam content itu sendiri ataupun dalam kemasannya. Namun,
itu dilakukan dengan tidak mengubah akar dan nilai-nilai yang terkandung dalam seni
budaya lokal tersebut. Selain itu, aroma mistis yang kadang dilibatkan dalam
seni budaya lokal menjadi faktor lain yang tak kalah pentingnya, yang
mengakibatkan masyarakat "enggan" bersentuhan dengan seni budaya
lokal.
Dari sini kita sebagai masyarakat yang
tidak mau menyaksikan kepunahan seni budaya lokal harus mampu membaca,
memahami, dan mencoba menemukan solusi agar seni budaya lokal ini tetap eksis
dan diminati masyarakat secara umum, khususnya pada masayarakat Cirebon. Peran masyarakat masyarakat merupakan elemen yang
paling penting dalam penentuan apakah seni budaya lokal ini akan punah atau
tidak. Hal ini bisa dipahami karena masyarakatlah yang terlibat, baik sebagai
pelaku seni maupun aspresiator seni. Peran aktif masyarakat adalah harga mati yang
harus ditempuh jika seni budaya lokal tidak ingin terpuruk dan mati.
Penghayatan dan kesadaran subyektif
dalam setiap individu masyarakat untuk melihat secara obyektif kondisi dan
keberadaan seni budaya lokal diharapkan mampu menjadi pemecah persoalan semakin
suramnya nasib seni budaya lokal.
Dengan demikian, makalah ini sengaja dibuat
untuk membuat perencanaan sebuah sanggar tari yang bertempat di Cirebon, khususnya di wilayah kabupaten. Pendirian sanggar tari ini bertujuan untuk
membangun minat dan bakat serta melestarikan budaya tari Indonesia agar tidak
mudah dilupakan pada era globalisasi seperti sekarang ini. Dan mampu menghilangkan rasa kekhawatiran akan keadaan seni budaya
lokal yang semakin memprihatinkan.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apakah makna dari nama Sanggar Ringkang Kandaga?
2. Apakah visi, misi dan tujuan berdirinya
sanggar tersebut?
3. Bagaimana susunan perencanaan program di sanggar
tersebut?
4. Berapa besar keseluruhan perkiraan anggaran biaya Sanggar yang diperlukan?
5. Bagaimana
mengenai organisasi , tata cara promosi dan
sasaran dari sanggar Ringkang Kandaga tersebut?
6. Apa kelebihan atau keunggulan sanggar Ringkang
Kandaga ?
1.3
Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah dibuatnya makalah ini ialah untuk
memaparkan apa-apa saja yang di susun dalam perencanaan pembuatan
sanggar Ringkang Kandaga
ini.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Arti / Makna Nama
Sanggar
Secara garis besar nama Sanggar Ringkang Kandaga ini
memiliki arti yakni “Ringkang” yang berarti gerak dan “Kandaga” yang berarti
tempat/wadah. Artinya bahwa Ringkang Kandaga dapat diartikan sebagai suatu wadah
untuk mengembangkan dan melestarikan seni khususnya yang bergerak di bidang
Seni Tari.
2.2 Visi , Misi dan Tujuan Sanggar
a.
Visi Sanggar
“Mewujudkan
masyarakat Cirebon yang berbudaya, mandiri, kreatif, inovatif dan memiliki
skill di bidang seni tradisi daerah khususnya seni tari serta untuk melestarikan
budaya tari Indonesia khususnya
di Cirebon agar tidak mudah dilupakan pada era globalisasi
seperti sekarang ini .”
b. Misi Sanggar
1.
Menciptakan
sebuah pusat kegiatan masyarakat dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia khususnya
dibidang seni tari.
2.
Mengajak seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta dalam pelestarian budaya Cirebon melalui
pelatihan dan pementasan.
3.
Meningkatkan kualitas SDM masyarakat Cirebon untuk menjadi insan seni
yang menghargai Seni daerah khususnya seni tari tradisi.
4. Menyalurkan aspirasi,
bakat-bakat Seni khususnya Seni Tradisional melalui perpaduan, pembaharuan dalam
suatu wadah Seni.
c. Tujuan Sanggar
·
Tujuan
Umum:
a . Membentuk masyarakat yang dapat melestarikan seni budaya
yang ada.
b. Memajukan dan mengembangkan potensi
seni daerah sekitar.
·
Tujuan
Khusus:
a. Masyarakat lebih dapat mengenal,
mengetahui, dan mempelajari berbagai bentuk
kesenian yang ada di daerah sekitar.
b. Masyrakat
dapat berkarya dan berkreasi dalam mengolah bakat seni yang dimiliki
yang pada akhirnya berpengaruh terhadap pengembangan seni tradisi daerah.
2.3 Program Kerja Sanggar
a. Program Jangka Pendek
·
Pembukaan serta peresmian
sanggar
·
Perekrutan anggota sanggar
·
Membuka 2 kelas yaitu kelas
tari topeng dan tari kreasi sunda
·
Mengadakan latihan rutin
seminggu 2 kali, 2 jam setiap 1 kali pertemuan.
·
Menyelesaikan 1 materi tarian untuk
kelas tari kreasi sunda dalam waktu 3 bulan untuk selanjutnya diadakan evaluasi
dan ujian
·
Menyelesaikan 1 materi tarian
untuk kelas tari topeng dalam waktu 6 bulan untuk selanjutnya diadakan evaluasi
dan ujian
·
Membuka privat khusus
·
Menerima jasa upacara adat
·
Membuka atau menyediakan
makanan dan minuman untuk menambah pemasukan sanggar.
·
Membuat kaos sanggar, cd/dvd
pembelajaran tarian untuk kemudian dijual kepada anggota sanggar.
·
Menyediakan sampur atau
property lain sebagai penunjang sekaligus menambah pemasukan sanggar.
·
Mengadakan kerja sama dengan
sanggar-sanggar sekitar untuk memenuhi berbagai kebutuhan sanggar seperti
pemusik, kostum dll.
·
Mengadakan kerja sama dengan
sekolah-sekolah sekitar sebagai penunjang dalam perekrutan anggota.
·
Mengadakan kerja sama dengan
lembaga-lembaga terkait untuk penunjang tempat pelaksanaan evaluasi atau ujian
kenaikan tingkat.
b. Program Jangka Panjang
·
Mengikuti lomba-lomba
·
Mengadakan pagelaran sekaligus
acara ulang tahun sanggar setiap 1
tahun sekali
·
Mengadakan wisata untuk
mempererat hubungan
·
Memiliki tempat sanggar
sendiri, artinya sebagai acuan untuk membangun sanggar yang mandiri.
2.4 Anggaran Biaya Sanggar
a. Pemasukan
·
Sebagai pemasukan awal yakni
dari iuran pengelola untuk dijadikan modal awal.
·
Donatur keluarga dari pengelola
baik bantuan secara moral maupun finansial.
·
Pengajuan proposal
·
Pendaftaran anggota sanggar
sebesar Rp 75.000 (pendaftaran tersebut sudah termasuk kaos sanggar dan cd
pembelajaran)
·
Iuran anggota sanggar sebesar
Rp 5.000 setiap pertemuan untuk dijadikan kas sanggar
·
Pembayaran biaya ujian sebesar
Rp 50.000 untuk setiap kali evaluasi (sudah termasuk piagam atau sertifikat)
·
Hasil dari upacara adat untuk
dikelola menjadi kas sanggar
·
Hasil dari penyewaan kostum
anggota sanggar
b. Pengeluaran
Pengeluaran disini di kaitkan dengan sarana dan prasarana yang belum
tersedia di sanggar Ringkang Kandaga ini, seperti :
·
Kaca / cermin besar
2.5 Organisasi, tata cara promosi dan
sasaran sanggar
a. Organisasi
Adapun struktur organisasi dari
sanggar Ringkang Kandaga ini adalah :
Penanggung jawab : Bapak
H.Sunarto S.sen, Drs. Dedi Surahman dan Elang Heri Komarahadi
Ketua : Vitria Mega Utami
Bendahara : Lia Dwi Astuti
Sekertaris : Tresna Lestari
Pelatih : - kelas Topeng :
Apriananingsih
-
Kelas tari kreasi sunda : Rini
Ramdhania
Diana puspa dewi
b. Strategi Promosi
·
Menyebar luaskan dibukanya
sanggar tari ke saudara, tetangga, dan masyarakat sekitarsebagainya.
·
Mencetak dan menyebarluaskan
selebaran di tempat-tempat potensial seperti sekolah, kampus dan sebagainya.
·
Menggunakan media internet
seperti blog, facebook, twitter dan sebagainya.
c. Sasaran perekrutan anggota sanggar
Adapun sasaran
untuk penunjang dalam perekrutan anggota
sanggar adalah masayrakat sekitar, melalui kerja sama dengan sekolah-sekolah
sekitar yang berpotensi dan secara lebih luas ialah seluruh masayrakat Cirebon.
2.6 Kelebihan Sanggar Ringkang Kandaga
·
Melihat potensi yang ada di
cirebon, keseniannya yang lebih identik pada tari Topeng, tetapi sanggar
Ringkang kandaga membuka 2 kelas dengan kelas Tari Kreasi Sunda yang
disesuaikan dengan tenaga pelatih yang berlatar belakang pendidikan di
Pendidikan Seni Tari UPI.
·
Anggota Ringkang kandaga pada saat ujian akan mendapatkan piagam atau
sertifikat yang nantinya bisa menjadi penunjang untuk menjadi salah satu bukti
prestasi dalam kebutuhan lembaga pendidikan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
Adanya kegiatan
dan program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian, bersifat bebas dan
terbuka untuk semua warga. Semoga dengan adanya wadah dan kegiatan ini
dapat mendorong inisiatif-inisiatif setiap masyarakat untuk turut serta
menanamkan kesadaran dan bertanggungjawab terhadap kesenian.
Demikian proposal
ini kami buat dengan harapan dapat memberikan gambaran program dan kegiatan
yang sedang dan akan kami laksanakan. Dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Atas perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
3.2 Saran
Data perencanaan pendirian sanggar yang kami susun jauh
dari sempurna. Penyusun mengharapkan banyak saran untuk perencanaan yang lebih
baik lagi dari pembaca.
Langganan:
Postingan (Atom)